Kamis, 29 September 2011

Fiksi Love Story

REMEMBER WHEN ANYER BECOME BEGINNING AND ENDING BETWEEN YOU AND ME....

oleh Rian Miracle pada 19 Juli 2011 jam 4:05
REMEMBER WHEN ANYER BECOME BEGINNING AND ENDING BETWEEN YOU AND ME....

Awalnya memang hati dan langkah bekerja tak sejalan. Tak ingin rasanya ada dalam kegiatan liburan ini, namun apa boleh buat semua harus terjadi dan dilalui sampai akhir. Sebelum berangkat saya dan 3 teman saya harus berkumpul di tempat awal keberangkatan. Sepi sekali. Kesan pertama saat sampai disana. Penyesalan yang semakin menggema dalam hati dan fikiran. Bus yang begitu besar hanya terisi hanya untuk beberpa orang saja. Bertambah menyesal saja harus berada ditengah-tengah acara ini. Akhirnya  bagian belakang menjadi basecamp untuk kita berempat. Saya dan tiga teman saya yang lain.  Ya sudahlah mau diapakan lagi sudah terlanjur berada disini.

Hati terus menggerutu tiada henti menyesali keberadaan diri yang rasanya salah tempat. Sampai akhirnya kelompok lain masuk kedalam bus. Terpanah, bergetar, dan rasanya sulit sekali hati ini merasakan perasan yang begitu saja hadir tanpa permisi. Senyumnya menggoda hingga kedalam sukma, bagaimana bisa sekejap ia luluh lantahkan penyesalan dengan senyum hangatnya yang ringan yang terlontar begitu saja.  Dengan bibir tipis dan mata bulatnya begitu hangatkan suasana. Untuk beberapa waktu tak dapat kulepaskan pandangan ini. Rambut panjangnyanya tergerai indah namun sesekali ia belai rambutnya kesamping atau terkadang dibelahnya. Tetap saja semuanya indah.  “mba..ada yang nanya tuh namanya siapa???” Ya ampuuunnn, sangat malu sekali rasanya ada yang bilang seperti itu, suasana menjadi ramai begitu saja...namun rasanya itu menjadi awal keakraban untuk semua yang ada dalam bus. Sepanjang perjalan hati ini tak habis memikirkanya. Tak dapat terlepas pandangan ini darinya.  Awalnya fikiran ini melayang entah kemana, namun sesaat saja berubah terkurung pada satu arah. Dirimu.......................
Entah ada sesuatu atau apa, tiba-tiba saja ia duduk di belakang. Jarak kami semakin dekat. “harus ada perbincangan” ujarku.
...................Saya : mba sudah lama mengajar ya?...dia: yaaaaa lumayanlah hampir satu tahun....saya : owh..mengajar apa mba?...dia: bahasa german... Saya: wooow luar biasa. Coba saya tes...bahasa germannya saya apa ?... Dia: Ich... saya : kalo bhsa germanya nama ?... Dia: name ..saya : kalo bhasa germanya nama saya? Dia : ichren name ..saya : owh..kalo nama mba???.......... Dia : “sambil bingung tapi langsung tersenyum dengan manis”......
Moment itu lah menjadi saat pertama saya membuat dia tersenyum...senangnya melihatnya tersenyum...akhirnya dia menjawab bahwa namanya adalah (.......................). perbincangan terus berlanjut. Kesana kemari namun tetap menyenangkan bagiku.

Anyer...ya anyer lah yang menjadi tujuan utama kami semua.  Indah....”Rinduku pada anyer adalah rindu padang padang pasir. Rinduku pada anyer adalah rindu teriakan beribu ombak “... saat malam ada suatu acara yg kami lalui, namun saya lebih memilih berada di tengah pantai. Sudah larut memang. Tapi saya masih dipinggir pantai. ”Dalam gelap dan dinginya malam, dibawah sianr rembulan ku berdiri..ada dirimu disitu..kau hadir begitu saja dalam pengelihatanku. Ditemani ombak dan pasir pantai, akhirnya dengan obrolan ringan kita pijaki bumi anyer”. Ya.... tiba-tiba ada kamu dipinggir pantai datang menghampiri. Mungkin biasa saja kesan yang kau dapati saat itu, karna sifatmu begitu dingin dan acuh...mungkin sifatnya wanita cantik memang seperti itu. Namun tetap santai semuanya berlalu. Harus ada kesan ujarku dalam hati. Namamu terukir di atas pasir pantai. Kau sudah pergi memang namun namamu terukir besar di pasir pantai. Dari depan pintu kamarmu sampai ke pantai dan hingga depan pintu hati dan fikiranku, semua terukir jelas namamu. Hanya namamu.

Akhirnya waktu yang menjadi akhir kisah ini. Lewat surat kecil kusampaikan keinginan terakhirku...lewat alunan lagu tersampaikan isi fikiranku. Biarlah waktu yang mengakhiri kisah ini dengan indah. Perjalan ini memang terlalu singkat untuk dilalui, namun perjalanan ini telah usai maka usai pulalah kisah ini. Namun ingatlah bahwa anyer menjadi awal dan akhir antara kamu dan aku.




ANTARA ANYER DAN DIRIMU
(anyer memoriam)

Ada ingatan yang begitu indah
Antara anyer dan dirimu
Hingga rindu yang kerap bertemu
Walau ada kedekatan yg enggan menyatu
Walau ada indah di bola matamu
Semua terasa menjauh...
Katakan...
Anyer atau dirimu
Yang membuatku begitu malu...
Namun yang pasti
Ada anyer dan dirimu di ingatanku....
Created ; steven bryan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please comment